kecil. Kucing yang kecil selalu mengeluh tentang penderitaan hidupnya
dan selalu berharap kapan kiranya dewa keberuntungan akan datang untuk
menolongnya agar terlepas dari penderitaan dunia.
Kucing yang tua selalu menasehati kucing yang kecil dan berkata:
"Meskipun tak punya rumah tetapi kita bisa tinggal di manapun. Hidup
di dunia ini asal tidak mengalami kelaparan dan kedinginan sudah
cukup. Jika dipelihara oleh manusia dan menjadi seekor kucing yang
meminta belas kasihan majikan, maka akan kehilangan kebebasan dan
kehormatan."
Kucing kecil tersebut tidak mau mendengar nasehat kucing tua, selalu bermimpi bahwa dirinya, kucing yang bebas mengembara, menjadi kucing yang dipelihara manusia. Pada suatu hari, kucing kecil tersebut pergi ke tempat peramal dan bertanya: "Dimanakah kebahagiaan itu berada?"
"Kebahagiaan itu berada pada ekor kamu!" Setelah mendengar kata-kata tersebut, kucing kecil tersebut mati-matian berputar ingin menggigit ekornya untuk menangkap kebahagiaan. Dia lari sekuat-kuatnya hingga berkeringat, tetapi tetap tidak dapat menggigit ekornya. Akhirnya dengan letih dia berkata kepada kucing tua: "Menurut ramalan, kebahagiaan saya berada pada ekor saya. Tetapi saya tidak dapat menangkap kebahagiaan. Tolong beritahu, bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kebahagiaan?"
Kucing tua dengan tersenyum berkata: "Saya mencari kebahagiaan dengan berjalan menuju ke depan. Tidak pernah berkeluh kesah tentang masa lampau, tidak pernah kuatir dan takut tentang keadaan sekarang dan juga tidak pernah kuatir tentang masa yang akan datang. Asalkan kaki saya melangkah ke depan maka kebahagiaan yang berada di ekor saya pasti mengikuti saya."
Renungan
Dimanakah sesungguhnya kebahagiaan berada? Rasa curiga sering membuat kita jauh dari pandangan kebahagiaan. Keragu-raguan sering membuat kita kehilangan kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan. Demikian pula rasa iri hati membuat pandangan kita kabur terhadap kebahagiaan, dan melamun membuat kita lepas dari pelukan kebahagiaan. Jangan mencari kebahagiaan di luar diri, jangan mengemis kepada siapapun. Kebahagiaan berada di dalam batin kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar