Sabtu, 26 Maret 2011

PENGEMBANGAN DIRI

Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik. Jadi untuk mengukur sejauh mana Anda bisa berkembang ialah dengan mengukur sejauh mana motivasi belajar Anda. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar?
Kita harus mengenal terlebih dahulu, apa saja yang melemahkan motivasi belajar. Seringkali semua ini hanyalah mitos belaka. Suatu keyakinan negatif yang meracuni diri kita sehingga malas belajar atau tidak memiliki motivasi belajar. Berikut adalah beberapa mitos tersebut:
  1. Ah Teori!” Banyak orang yang tidak mau belajar karena mereka tidak suka teori. Menurut mereka teori tidak penting, yang penting adalah praktek. Betul, tidak salah sama sekali. Sehebat apa pun teori yang Anda miliki jika tidak diiringi praktek, maka semuanya akan percuma. Namun saat Anda langsung praktek, maka Anda tetap saja akan belajar, yaitu belajar pada pengalaman Anda sendiri. Anda mungkin akan mencoba-coba mencari yang benar. Belajar kepada pengalaman orang lain yang sudah lebih dulu sukses adalah untuk mengurangi coba-coba Anda, sehingga Anda akan lebih cepat untuk berhasil. Teori saja memang salah. Langsung praktek bisa sering salah. Teori ditambah praktek adalah yang terbaik. Belajarlah.
  2. Saya sudah tua, sulit untuk belajar. Tidak ada kata terlalu tua untuk belajar. Kesulitan belajar karena Anda sendiri yang menghentikan belajar sehingga pola pikir kita menjadi berubah, dari pola pikir belajar menjadi pola pikir yang tertutup. Saat kualiah saya melihat banyak dosen yang sudah senior masih tetap membeli buku dan belajar. Mereka sudah tua tetapi masih belajar karena mereka biasa belajar. Jika Anda merasa sulit belajar, biasakanlah belajar meskipun sedikit demi sedikit sampai Anda terbiasa lagi belajar.
  3. Tidak ada waktu. Jika Anda sudah membaca ebook saya Seni Mengelola Waktu, maka Anda tidak akan lagi mengatakan bahwa tidak ada waktu. Alasan tidak ada waktu hanya ilusi belaka. Semua orang memiliki waktu, tetapi mengapa orang lain bisa tetapi Anda tidak? Bukan waktu yang menjadi masalah, tetapi pilihan Anda. Apakah Anda mau memprioritaskan belajar atau tidak?
Inilah tiga hal yang sering menjadi penghambat motivasi belajar. Semua mitos ini sudah terjawab. Dan Anda harusnya sudah mulai mau belajar dengan membaca buku, ebook, mengikuti seminar, pelatihan, dan berbagai cara lainnya untuk mempercepat sukses Anda. Selamat belajar. Yang rajin yaa… Miliki motivasi belajar yang tinggi!
»»  Baca Selanjutnya.....

Selasa, 15 Maret 2011

Catatan hidupku


     Saya terlahir dari keluarga yang seder hana  , saya terlahir dari  pasangan suami isrti M.IDRIS dan KASMIATON semenjak kecil saya telah diajari oleh orangtua agar hidup mandiri dan tidak slalu bergantung kepada orangtua saat umursaya beranjak enam tahun orangtua saya menyekolahkan saya di (MIN SUAKBILIE) disitulah saya mulai belajar sedikit demi sedikit arti daripada kehidupan ini,setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah ibu saya slalu menyuapkan saya sesendok nasi dan memberikan uang jajan seribu rupiah . ayah saya yang bekerja sebagai wiraswasta beliaw sangat jarang berada dirumah, itu bisa saya maklumikarna beliaw bekerja sebagai supir yang bekerja keras siang dan malam demi anak tercinta nya.
            Pada saat saya masih duduk dibangku kelas 4 min orangtua saya berkeinginan untuk pindah ke tapanuli selatan karna penghasilan beliaw disini kurang mencukupi, awal nya saya tidak mau ikut bersama orangtua saya lebih memilih untuk tinggal bersanma nenek,namun orang tua sangat menginginkan saya ikut bersama beliaw akhirnya sayapun mau ikut bersama orang tua saya ke tapanuli selatan.
              Setelahtinggal beberapa lama disana orang tua saya mengalami bangkrut dan akhirnya beliaw berkeinginan untuk kembali lagi ke kampung halaman ,padasaat itu saya  baru memasuki sekolah menengah dan orang tua saya menyekolah kan saya di (MTSN JEURAM)hingnga hari2 sayapun mulai saya lewati disekolah tersebut,ternyata apa yang diharapkan olehorang tua saya agar saya menjadi anak yang baik berubah ,disitu sayasudah mulai bandel mulai dari jarang masuk sekolah,kerjaan saya hanya bermain main saja bersama teman_teman tampa memikirkan sedikitpun tentang sekolah dan masadepan saya sebagai anak tertua dikeluarga ,saya sudah milai mengenal yang nama nya mengecat rambut,merokok,dll. Hingnga suatu ketika ada seorang kawan perempuan saya yang bernama DEVI MARLINDA  dia ingin merobah saya kembali menjadi anak yang baik dan tidak sering bolos sekolah lagi, tapisemua usaha dia sia sia hingga akhirnya saya dikeluarkan dari sekolah tersebut karna terlalu banyak kesalahan yang saya lakukan , , orang tua saya sangat marah ketika mengetahui semua ini akhirnya beliaw menyekolah kan saya ke SLTP 7 KUALA  karna beliaw tidak ingin saya putus sekolah karna saya adalah tulang punggung dari pada keluarga.
            Hari pertama saya sekolah disitu semua orang tercengang melihat rambut saya yang berwarna kuning ,hingga akhirnya saya dipanggil oleh kepal a sekolah dan diberi rahan , beberapa minggu kemudian musibah menimpa saya kami kedapatan sama klepala sekolah sedang merokok di belakang kelas, akhirnya kami semua ditarik ke halaman sekolah kami disuruh bukak baju dan dijemur dihalaman sekolah sampai jam pulang tiba, begitulah hari hari yang saya lewati disekolah tersebut hingga akhirnya saya pun tamat dari sekolah tersebut melihan keadaan saya belum berubah akhirnya ayah saya menyekolah kan saya di PONDOK PESANTREN BABUN NAJAH saya sangat  tertekan disini karna peraturan dipesantre sangat ketat keadaan dipesantren sangat berberbeda dengan diluar dipesantren kami tidak boleh bawa hp,tidak boleh keluar dari pesantren tampa izi,pada saat itu saya sudah sangat candu dengan yang nama nya rokok yahh tau tau dipesantren juga tidak boleh merokok barang siapa yang melanggar maka akan dikenakan sanksi yaitu dibota licin,pernah suatu hari saya bersama teman kedapatan merokok dikamar kami dibotak didepan semua santri di mussalla bayangkan betapa malu nya semua santri melihat kami dibotak didpan umun namun semua itu garus saya terima dengan lapang dada karna bagi saya  “berani berbuat berani bertanggung jawab” dan juga pernah suatuketika tepat jam 12 malam kami keluar tampa izin atou kami  dipesantren sering menyebut nya cabot kemudian ustaz mendapat kan kami sedang nongkrong di warung kopi sambil menik mati secangkir kopi seketika kami kembali kepesantre kami langsung dipanggil menghadap ustaz kami dimandiin didalam kolam ikan sejak jam 3 sampai jam tujuh pagi bibir saya sudah pucat yang lebih malu lagi pada saat pagi harinya santri perempuan melintas didepan dan menertawakan kami melihat kami seperti kucing basah , itulah pengalaman yang takkan bisa saya lupakan dan tidak terasa saya sekarang sudah kelas tiga dan sebertar lagi saya akn mengikuti UN dan aku slalu berdoa agar bisa lulus nanti diwaktu UN.

Dedi Firdaus
»»  Baca Selanjutnya.....

Minggu, 06 Maret 2011

JAK MEUDALA-E

Subhanallah wabihamdihi
Malikul Amri 'azzawajalla
Nibak malamnyo kamoe mulai
Syair kamoe brie dala e meupeuna

Dalam dala-e Na kaye sibak
Cabeng jih rampak cidah han sakri
Asmaul Husna Nama kaye nyan
Jet keupedoman geutanyo dumna

Nama di Allah beuna taturi
Beujet hai akhi Hafai lam dada
Letat pa’edah meunye takaji
Nama di Nabi  lengkap semua

Piji-pujian kepada rabbi
Seulawet keu Nabi rasul junjungan
Indah ngen syair leupi lage ie
dimalam hari talakee pinta

Juz malaikat lengkap geusaji
Sampoe nan nabi geusebut nama
Nabi Muhammad Rasul ilahi
Kisah geurawi para ulama


Oh habeh Kalam doa peusuci
Kepada Tuhan Rabbul'izzati
Beukuat Iman beujroh ngen budi
    Neubri ya rabbi nyang kamoe pinta
»»  Baca Selanjutnya.....

Sekedar pengalaman dan Cinta‎

Malam kian mencekam. Suara zikir bersahutan memecah keheningan, deru langkah para santri menuju ke pemakaman seorang kiyai yang baru disemanyamkan tadi malam diperkuburan umum desa peunaga rayeuk. Terlihat para santri kusyuk mentertilkan al-quran tepat disebelah kanan dan kiri pemakaman. Kupercepat langkahku menuju kesana. Kuburan dengan panjang hampir dua meter beratapkan terpal dengan lebar 4x 6 meter. Sekelilingnya banyak kuburan yang lain ditumbuhi ilalang dan rumput liar dibiarkan tumbuh dengan lebatnya.
            Aku duduk tepat kepala kuburan, ditanganku al-quran masih tertutup. Kualihkan pemandangan ke arah pesantren, lampu rangkang masih menyela disetiap rangkang para santri. Masih terbayang dalam ingatanku tentang sebuah batu hitam yang jatuh dirumah kiyai muzakir pada malam pukul 01.00 wib. Batu hitam menembusi atap rumah yang terbuat dari daun rumbia, entah siapa yang melemparnya. Atau memang pertanda akan ada yang meninggal. Banyak tafsiran dan banyak dugaan yang bermunculan tentang batu itu. Karena paginya kyai muzakir berpulang kerahmatullah.
            “ Batu itu oarang pintar yang lempar” Nyelonoh muklis. Salah satu santri berambut keriwil.
“ Bukan, itu batu sengaja dilempar sama orang yang tidak senang dengan pak kyai muzakir” bantah mukmin beraguman lebih masuk akal.
“ Kalau menurut saya!, itu pasti ulah orang iseng yang mau mengetes ilmu pak kyai” Timpa azmi.
Konon kyai muzakir dikenal pandai dalam bidang pengobatan dan ilmu gaib. Banyak para Teungku yang bercerita tentang kelebihan kyai muzakir disela-sela ngaji kitab. Aku hanya mendengarkan, dalam batinku takjub dan percaya tentang cerita para teungku dayah Darul Hikmah yang terletak di jalan moulaboh tapaktuan ini. Pesantren yang masih menganut sistem dayah dan paduan kurikulum depag ini terbagi dua, dayah putra dan putri. Dayah putra tidak ada bangunan mewah, masih rangkang dalam satu rangkang terdiri dari 3 atau 4 santri. Sedangkan dayah putri telah berdiri bangunan mewah dua lantai yang dicat warna hijau tua dan nampak dari pinggir jalan.
Aku terkesima, dari tadi aku terdiam. Quran masih tertutup ditanganku. “ hai Teungku jol...?” satu tangan mendarat di pundakku.
“ oh.. maaf wandi, aku lagi mikir sesuatu” ujarku agak terbanta-banta.
“ Jangan pikir yang macam-macam dikuburan, ntar kamu kesurupan lagi. Apalagi kita lagi khatam quran.” Kata wandi mengingatkanku.
“ siapa bilang kesurupan, itukan kata kamu. Aku cuman berpikir kenapa batu itu bisa menembusi atap rumah kiyai muzakir, padahal beliau orang sakti dan pintar.”
“ Jangan banyak mikir, itu sudah takdir, dah...! baca trus qurannya” ujar wandi dengan alis mata dinaikkan sebela.
Selama tujuh hari siang dan malam para santri bergiliran untuk mengkhatamkan quran dikuburan kiyai muzakir. Sedangkan aku hampir tiap malam mengantarkan makanan untuk mereka yang ngaji quran.
Suasana darul hikmah riuh saat gotong royong pagi jumat. Ada yang santai dan ada yang giat bekerja. Mukhlis masih asik dengan piring ditangan, santri yang berasal dari pantee cermen ini dikenal dengan santri kuat makan. Kami slalu gelik dan tersenyum ketika berada didapur, dia hanya memasak nasi doank, sedangkan kawan nasi dia minta dari kawan-kawan satu persatu hingga piring nasinya penuh dengan kawan nasi.
“ Klis...! masih tulak kapai ya?” teriakku dari kejauhan
“ Bentar lagi! Ni belum habis” sambil berlaian kedapur.
“ Hoi, yang lari dan didapur berkumpul dilapangan...! cepat???” Teungku Yusdarman berteriak sambil memegang rotan ditangan kiri.
“ Mukhlis, kamu berdiri dengan sebelah kaki?.” Perintah teungku imam dengan mata melotot. Kami hanya bisa senyum. Teungku imam adalah guru yang dikenal dengan kedisiplinannya. Walaupun beliau bersuku jawa tetap tidak membedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Atas nama melanggar tetap kenak hukuman.
“ Teungku..! dah cukup kakiku pegal.” Pinta mukhlis menghiba.
“ Oh, dah pandai meminta ya..” ujar teungku imam sambil mencubit dengan jurus ampuhnya.
“ Akkkkkkkkkkk.. sakit.”
“ Gak lagi teungku. Ampunnn?.” Pinta mukhlis. Saking sakitnya kenak cubitan, kain bagian belakangnya basah. Teungku yusdarman menutup hidung, sedangkan teungku imam mencari asal bauk dari mana.
Aku tidak sanggup menahan ketawa, kawan-kawan yang lain pada berhenti gotong royong, mereka turut ketawa terpingkal-pingkal. Rupanya muklis keluar mencret, maklum semalam kami buat bubur kacang hijau memakai santan kelapa yang dikukur dirumah Nek Mi disamping rangkang nomor satu.
“ ah kamu klis. Sedikit kenak hukuman malah keluarin jurus ampuh lagi, ya udah cuci dibak sana..?” perintah teungku imam sambil senyum-senyum.
Setelah shalat asar, aku dan kawan-kawan yang lain bergegas menuju ke halaman mesjid desa peunaga, kira-kira seratus meter dari pesantren. Bola kaki beserta sepayu telah kami siapakan. Maklum main bola kaki denan berbagai macam persi dan unik. Muklis selalu setia menjadi penjaga gawang dengan kain sarung hitam yang dikenakannya. Mukmin, adi, faisal dan yang lainnya lebih gawat lagi, ada yang memakai celana jeans baju kemaja dan ada yang memakai peci. Beginilah setiap sore hari.
Setelah genap tujuh hari pemakaman mulai sunyi. Para santri mulai aktif belajar malam. Kami kelas dua selalu menjinjing kitab Bajuri dan kitab Nahu Imriti. Dengan teungku yang sama yaitu tengku arafiq.
“ Inilah yang berat teungku Jol. Pening ini kepala slalu imriti bisa-bisa pungoe nahu kita.” ngeluh helmi dengan muka agak masam.
“ Biasalah.. masa depan akan cerah helmi!!!” jawabku sekedar saja.
Tidak terasa waktu terus berjalan. Aku mulai bosan dengan pesantren. Batinku selalu bergejolak, entak kenapa sejak naik kelas tiga aku mulai bosan dan ogah ogahan tinggal dipesantren. Orang tua sebulan sekali datangmenjengukku. Uang banyak aku habiskan diluar pesantren dengan kawan-kawan yang mulai berani cabut menuju ke kota moulaboh. Kadang ke pantai setiap hari minggu dan kadang memancing di pinggir kuala pantai lam naga.
Setiap hari minggu pantai lam naga dikunjungi muda mudi berpasang-pasangan dengan kereta, entah apa yang mereka lakukan dilaut sana..?. letak pantai tidak jauh dari pesantren darul hikmah, kira-kira lapan ratus meter dari depan pesantren.
Sejak sering cabut jiwaku meronta. Aku ingin bebas sebebas burung yang terbang  mengelilinggi bumi ini tanpa hambatan. Kiyai muzakir tidak ada lagi, teungku manan kurang dalam membimbingku untuk mencapai kesuksesan dipesantren. 
Kiyai Muzakir sangat berwibawa, semasa hidup penuh dengn kesederhanaan. dengan postur tubuh 160 cm, dan berbadan gemuk dengan kulit hitam manis ditambah kumis agak lebat. pespa selalu setia menemani kemana beliau pergi dan sering diundang keluar untuk berpidato atau sekedar mengobati orang dari gangguan santet dan penyakit yang lain. senyum terus tersungging dari wajahnya yang bersinar bekasan wudhuk yang terus terjaga. tuturkata selalu sopan dan santun. inilah yang membuatku sngat kehilangan. semoga Allah swt selalu melindungi dan merahmatimu di alam sana. selamat tinggal guruku, semoga ilmu yang telah engkau berikan bermanfaat bagiku dan bagi santri yang lain.
Orang tuaku selalu berpesan, lebih-lebih ibuku sangat meninginkan aku selesai paling tidak tiga tahun.
“ Ilmu agama itu memang sukar untuk dituntut, tapi bila ada keyakinan dan kesabaran kamu pasti akan berhasil.” Nasehat ibuku setiap aku pulang kekampung.
“ ho nyang tajak beleet tapak, hoe nyang taduk beulet punggong.” Nasehat ayahku. Petatah aceh itu sering kali aku dengarkan, tapi tekatku untuk bebas lebih besar ketimbang nasehat.
“ Ya Allah Ya Rabbi, apakah ini kesalahnku?. Apakah aku banyak berbuat dosa selama ini kepadamu.” Keluhku dalam doa selesai Tahajut malam.
Suasana darul hikmah yang ramai makin membuatku menyendiri, aku tinggal dirangkang sembilan bersama mukhlis, azmi dan amri. Sebelah kiri rangkang dihuni empat orang semuanya suku jawa dan berbahasa jawa, sedangkan sebelah kanan rangkang semuanya berbahasa jamu. Memang pesantren unik, hampir semua bahasa daerah terdengar disini.
Aku memang sangat senang hidup dipesantren ketimbang santri yang lain. Aku tidak masak sendiri melainkan ambil nasi rantang dirumah nek mi. Nasi yang enak dan kawan nasi lumanyan enak. Tapi tetap tidak membuatku betah. Memang sejak kelas tiga aku sudah mengenal santriwati. Karena aku dan Bang Mukhtar sering keasrama putri untuk membuat lampu atau peralatan yang rusak lainnya.
Tapi sayang, santriwati itu telah pergi... ia telah pergi untuk selama-lamanya meninggalkan kesan dan pengalaman untukku. Ia sangat pintar dan baik hati.
“ Teungku Jol.! Bisa perbaiki lemari zahrah sebentar???” tegurnya sambil tersenyum.
Semangat hidupku hilang, hatiku tidak karuan ketika dia sakit, malah pernah aku kerumahnya sekitar simpang empat rondeng moulaboh ketika aku cabut dengan mukhlis. Kebetulan dia sudah dijemput ayahnya lantaran sakit. Memang cinta pesantren itu indah. Cukup sekedar senyuman dan sekedar melihat ketika dia lewat menuju kekedai bang nasir untuk berbelanja. Duh cinta memang kadang membutakan setiap makhluk tuhan, mungkinkah aku termasuk salah satunya...?
Tidak terasa penantianku akan segera tercapai, seminggu lagi aku akan menamatkan tingkat Tsanawaiyah. Berarti uku bisa keluar dan bebas. Ia bebas. Slamat tinggal kenangan. Slamat tinggal sahabat, slamat tinggal cinta engkau telah pergi untuk selama-lamanya.

( Shefry Al-Drintijy.)

 

»»  Baca Selanjutnya.....

Kamis, 03 Maret 2011

Kecongkakan


Suatu hari, seorang santri slalu mengejak dan membuat jengkel temannya yang kurang manpu menelaah pelajaran. Sedangkan dia adalah santri  yang selalu mendapatkan rangking dalam kelas. Ejekan dan hinaan kerap selalu melanda santri yang satu ini.
“ ente payah yang kek gitu saja tidak bisa” nyelonoh santri yang serba bisa.
“ pulang saja kerumah ente, nggak pain disini buang fulus ortu saja” begitulah kira-kira ejekan setiap hari diterima saantri ini.
Delapan tahun kemudian, santri yang bodoh ini menggapai kesuksesan dalam bidang perdagangan. Sedangkan yang pinter dan sombong hanya bisa megelu-elukan ijazah S1 dengan predikat cumlot. Tapi tidak pernah mendapatkan pekerjaan. Suatu ketika berjumpalah didepan toko santri yang selalu diejekmya.
“ eh ente, gak pain disini. Lihat nilai ane cumlot. Kamu apa” sambil dagunya dinaikkan keatas. Santri yang dianggap bodoh cuman senyum sambil menggelengkan kepala.
Renungan
Kita selalu menganggap orang lain itu rendah, padahal hidup bukan cuman pelajaran formal yang harus dikejar. Tidak ada gunanya kita pintar mengagung-agungkan kepinteran, tapi orang selalu membenci dan jauh dari kita. Lebih baik biasa saja, namun kita selalu dipandang oleh orang lain dan dihargai dengen ketekunan dan jerih payah dlam hidup. Kepinteran dan akhlak sangat menentukan arah kedepan dalam mencapai kesuksesan. Jalani hidup, dan jadikan cemoohan dan ejekan orang lain sebagai motivasi untuk bangkit
shefry

»»  Baca Selanjutnya.....

Kisah Belalang


Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari
ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut.
Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
"Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal
kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?". Belalang
itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kau
selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan". Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.





Renungan

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga
mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk,
hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman
atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung
dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering
kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "kotak" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali kemampuan untuk berjuang,
tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.
Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila
Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.
»»  Baca Selanjutnya.....

Dimana Kebahagiaan


Ada dua ekor kucing yang bersahabat. Kucing yang besar dan kucing yang
kecil. Kucing yang kecil selalu mengeluh tentang penderitaan hidupnya
dan selalu berharap kapan kiranya dewa keberuntungan akan datang untuk
menolongnya agar terlepas dari penderitaan dunia.

Kucing yang tua selalu menasehati kucing yang kecil dan berkata:
"Meskipun tak punya rumah tetapi kita bisa tinggal di manapun. Hidup
di dunia ini asal tidak mengalami kelaparan dan kedinginan sudah
cukup.
Jika dipelihara oleh manusia dan menjadi seekor kucing yang
meminta belas kasihan majikan, maka akan kehilangan kebebasan dan
kehormatan."

Kucing kecil tersebut tidak mau mendengar nasehat kucing tua, selalu bermimpi bahwa dirinya, kucing yang bebas mengembara, menjadi kucing yang dipelihara manusia. Pada suatu hari, kucing kecil tersebut pergi ke tempat peramal dan bertanya: "Dimanakah kebahagiaan itu berada?"

"Kebahagiaan itu berada pada ekor kamu!" Setelah mendengar kata-kata tersebut, kucing kecil tersebut mati-matian berputar ingin menggigit ekornya untuk menangkap kebahagiaan. Dia lari sekuat-kuatnya hingga berkeringat, tetapi tetap tidak dapat menggigit ekornya. Akhirnya dengan letih dia berkata kepada kucing tua: "Menurut ramalan, kebahagiaan saya berada pada ekor saya. Tetapi saya tidak dapat menangkap kebahagiaan. Tolong beritahu, bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kebahagiaan?"


Kucing tua dengan tersenyum berkata: "Saya mencari kebahagiaan dengan berjalan menuju ke depan. Tidak pernah berkeluh kesah tentang masa lampau, tidak pernah kuatir dan takut tentang keadaan sekarang dan juga tidak pernah kuatir tentang masa yang akan datang. Asalkan kaki saya melangkah ke depan maka kebahagiaan yang berada di ekor saya pasti mengikuti saya."


Renungan
Dimanakah sesungguhnya kebahagiaan berada? Rasa curiga sering membuat kita jauh dari pandangan kebahagiaan. Keragu-raguan sering membuat kita kehilangan kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan. Demikian pula rasa iri hati membuat pandangan kita kabur terhadap kebahagiaan, dan melamun membuat kita lepas dari pelukan kebahagiaan. Jangan mencari kebahagiaan di luar diri, jangan mengemis kepada siapapun.
Kebahagiaan berada di dalam batin kita sendiri.

(Shefry Al-Drintijy)
»»  Baca Selanjutnya.....

Ada 7 Hal Yang Perlu diketahui Dalam Hidup

Dalam kehidupan ini kita selalu ingin menjadi yang terbaik sehingga kita lupa batasan apa saja yang dapat kita tembus atau dengan kata lain sesuatu yang bagaimana sih yang dapat kita rubah dan apa saja yang tidak dapat kita rubah....

1. Jenis kelamin, Memang ada operasi untuk mengubah kelamin. Tapi tidak bisa mengubah roh (spirit) orang yang bersangkutan. Terimalah dirimu, apakah kamu wanita ataupun pria. Act like woman/man!!

2. Orang tua, Tidak ada yang bisa memilih dilahirkan oleh orang tua yang mana. So, you must respect your parents!! Apakah orang tuamu seorang pemabuk, penjudi, pelacur sekalipun, you must respect them!! Kalau tidak, itu akan terjadi dalam kehidupanmu nanti. Your kids won't respect you, is it terrible?

3. Hari kelahiran, Sudah ditetapkan oleh Tuhan, sebelum dunia dijadikan. Amazing ha? But it's true. Jangan menyesali, mengapa engkau harus lahir ke dunia tapi disia-siakan oleh orang yang kau sayangi. Tuhan punya tujuan untukmu.

4. Bentuk Fisik, Kalau engkau keriting, yah keriting aja. Kalau hidungmu pesek, terima itu. Saya banyak melihat orang yang mengubah bentuk wajahnya, apakah itu memancungkan hidung, alis matanya dicukur habis, dll. Jadi kelihatan aneh dan tidak natural.

5. Masa lalu, Ini juga sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Jangan melihat ke belakang. karena itu hanya membuat engkau "frozen" - can not do anything! Look to the future and see how good it is.

6. Kedudukan, dalam keluarga Apakah engkau anak bungsu, sulung, atau tengah, you can not change it. Nikmati sajalah.

7. Suku bangsa/ras, Menyesal jadi orang Indonesia yang terus menerus dilanda kesulitan? Atau menyesal jadi orang Batak yang kalau menikah perlu upacara adat yang walahhhh mahal dan lama? hmmm.....

Nah, sekarang ubah cara berpikirmu. Tuhan sudah menetapkan engkau di bangsa ini untuk satu tujuan. So, do the best in your job, loyal, jangan korupsi, itu sudah menolong untuk memperbaiki bangsa kita ini. Itulah 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Kalaupun ada yang kita bisa  ubah, misalnya: bentuk fisik, itu akan membawa kita ke dalam situasi yang tidak pernah puas. Selalu ingin ubah penampilan terus. Capek kan? Terimalah dirimu apa adanya, seperti Tuhan menerimamu.
Memang dunia melihat rupa, tapi Tuhan melihat hati. Apa yang kau lakukan setiap hari itu lebih penting dari penampilanmu. Bukan berarti kau bisa berpenampilan seenaknya, tidak!! Tapi engkau harus menerima apa yang sudah Tuhan berikan padamu. Kulitmu yang hitam (manis), hidungmu yang kurang mancung, rambut yang lurus, kurang tinggi, dll, dsb deh.
*"Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan
»»  Baca Selanjutnya.....