Saat kalian pergi tinggalkan ma’had
Mengapa semua ini kalian lakukan untukku
Di saat mengalir rasa sayangku untuk kalian...
Walau semua...telah berganti
Luka,benci...dalam hati
Akanku coba untuk melupakan semua ini
Walau sakit jiwaku dan batinku
Aku harus berjalan sendiri tanpa kalian
Untuk membuat semua kenangan kita
Kenagan indah...
Kenangan kita waktu di ma’had\
( Multazam )
TAKDIR
(Karya: Multazams)
Kini hidup berbalik nyata
Siapa sangka...abu berbalik api
Seketika aku ingin sekali
Mencoba merangkak meski lemah
Tapi ini fakta...
Perlahan-lahan mencoba merangkak
Seumpama berjalan di atas air
Siapa percaya...
Keterpurukan di buat sedemikian rupa
Semakin nyata pula tampaknya
Tersentak di tengah kesemuan
Mencoba mengais puing-puing harapan
Yang dahulu tak pernah suram
Meski berat namun aku harus kukuh
Inilah hidup yang sesungguhnya
KEHAMPAAN
(Karya:Multazam)
Terasa hatiku gelisah
Ku dengar jantungku berdetak kencang
Seiring waktu berhenti
Dan kakiku beku bagaikan es
Ku dengar engkau akan pergi
Pergi untuk selama-lamanya
Aku terdiam
Dalam hati ku aku berkata
“apakah aku akan merasakan kehampaan”?
Detik pun kian berlalu...
Tetes air mataku
Kian membasahi pipiku
Menyelimuti kalbuku yang terluka
Dalam desahan,hatiku berkata
“aku bena’ kehampaan ini”
Aku kan pergi
Pergi jauh dari sini...
Dengan meninggalkan nama...
Dan kenangan yang manis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar